Kamis, 24 Maret 2011

Cewek Itu Apanya Sih yang Disunat?

Cewek Itu Apanya Sih yang Disunat?

Udah pernah liat cewek disunat belom? Kalo ente emang ngeres, pastinya udah. Tapi jujur aja ane sendiri baru pernah denger doang soal suant cewek, tapi nggak pernah juga ngeliat langsung. Nggak tau juga apa sunat cewek itu perintah agama apa cuma sekedar hasil pikiran nenek-nenek moyang kita yang kolot. Tapi pokoknya dibeberapa negara sunat cewek ini udah nggak dibolehin sama sekali. Tapi di Indonesia boleh aja, tapi yang penting sesuai aturan (lawan aturan boleh, yang penting nyetor uang haram dong). Ane penasaranan nih kenapa kok dinegara lain sunat cewek dilarang. Makanya ane bertekad bakal nonton sunat cewek dikeluarahan berikutnya hehe :D .. Nih baca berita tentang sunat cewek:

” Aturan mengenai sunat perempuan antara lain termuat dalam Permenkes No 1636/Menkes/Per/XI/2010 tentang Sunat Perempuan. Dikutip dari Depkes.go.id, Rabu (16/3/2011), aturan ini dibuat untuk melindungi perempuan dari praktik sunat ilegal yang membahayakan jiwa maupun sistem reproduksinya. Salah satu ketentuan dalam peraturan tersebut mengatakan, sunat perempuan hanya boleh dilakukan oleh tenaga kesehatan baik dokter, bidan atau perawat yang memiliki izin kerja. Sebisa mungkin, tenaga kesehatan yang dimaksud berjenis kelamin perempuan. Bagian yang dipotong juga tidak boleh sembarangan, bahkan sebenarnya tidak ada bagian dari alat kelamin perempuan yang boleh dipotong. Sunat yang diizinkan hanya berupa goresan kecil pada kulit bagian depan yang menutupi klitoris (frenulum klitoris).
Sunat perempuan tidak boleh dilakukan dengan cara mengkaterisasi atau membakar klitoris (bagian mirip kacang yang paling sensitif terhadap rangsang seksual, dalam Bahasa Indonesia disebut juga klentit). Goresan juga tidak boleh melukai atau merusak klitoris, apalagi memotong seluruhnya.

Bagian lain yang tidak boleh dirusak atau dilukai dalam sunat perempuan adalah bibir dalam (labia minora) maupun bibir luar (labia mayora) pada alat kelamin perempuan. Hymen atau selaput dara juga termasuk bagian yang tidak boleh dirusak dalam prosedur sunat perempuan.

Hal lain yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah, sunat perempuan hanya boleh dilakukan atas permintaan dan persetujuan perempuan yang bersangkutan dengan izin dari orangtua atau walinya. Petugas yang menyunat juga wajib menginformasikan kemungkinan terjadinya perdarahan, infeksi dan rasa nyeri. “

Tidak ada komentar:

Posting Komentar